Sebenarnya sejarah tentang augmented reality sudah dimulai dari
tahun 1957-1962, ketika seorang penemu yang bernama Morton Heilig,
seorang sinematografer, menciptakan sebuah simulator yang disebutnya
Sensorama dengan visual, getaran dan bau.
Konsep pertama augmented reality
dikenalkan oleh Morton Heilig, seorang cinematographer pada tahun 1950an.
Ketika itu Augmented Reality membutuhkan sebuah alat yang besar sebagai alat
output. Alat output dapat berupa yang dipasang ditubuh kita (dikenal dengan
nama HMD, Head Mounted Device), ada juga yang berupa monitor, seperti monitor
TV, LCD, monitor ponsel, dll.
Alat HMD pertama kali ditemukan pada
tahun 1968 oleh Ivan Sutherland dari Harvard University. Augmented reality
dengan input berupa sensor GPS diperkenalkan pada tahun 2003 dari hasil
penelitian Loomis, dkk pada karya ilmiahnya Personal guidance system for the
visually impaired using GPS, GIS, and VR technologies, pada tahun 1994.
Ilustrasi penggunaan dua jenis
perangkat HMD yang digunakan untuk menampilkan data dan informasi tambahan
Pada tahun 1996, Rekimoto dalam
karya ilmiahnya Augmented Reality Using the 2D Matrix Code. In Proceedings of
the Workshop on Interactive Systems and Software memperkenalkan marker 2D untuk
pertama kalinya. Dua tahun kemudian ARtoolkit, augmented reality library
pertama kali diluncurkan oleh Kato
Pada tahun 2009 Lab MIT(Mistry, dkk)
meneliti sixth sense project dan Wear Ur World – A Wearable Gestural Interface
dimana augmented reality di implementasikan pada kehidupan sehari-hari.
Sekian postingan Tentang Augmented reality dari saya kita sambung lagi dalam pos selanjutnya
Sejarah munculnya teknologi AUGMENTED REALITY
4/
5
Oleh
lantunan sholawat